Mentari di ufuk Senja
Bumi
menangis,
Seakan
mengerti,
Tikaman di lubuk hati.
Manusia
ini,
Telah
buta jiwanya,
Yang
berkuasa menjadi raja,
Yang
lemah menjadi mangsa,
Bom
dan senjata,
Menjadi
permainan mereka,
Memuntahkan
peluru saban waktu,
Memetik
nyawa,
Insan-insan
yang tidak berdosa,
Seolah
mereka tidak berharga,
Bumi
bermandikan darah,
Anak-anak
kecil kehilangan arah,
Melalui
debu-debu kemusnahan.
Bilakah
akan berakhir,
Penderitaan
ini?
Awan
kolumbus hitam,
Beraraklah
dikau pergi,
Moga
terbit cahaya,
Walaupun,
Mentari
di ufuk senja.
Nukilan,
- aimie -
24
November 2015