Rabu, 27 Ogos 2014

Sajak 'Nama Sebuah Kemerdekaan'

Nama Sebuah Kemerdekaan

Merdeka, merdeka, merdeka,
Acapkali laungan ini kedengaran,
Tatkala menyambut kemerdekaan negara,

Namun,
Merdekakah kita,
Ketika anak muda bergelumang dosa,
Kata-kata nista menjadi siulan bicara,
Najis-najis dadah menjadi raja,
Seiring peredaran masa,

Merdekakah kita,
Tatkala terdengar rintihan kota,
Kaki lima jalan menjadi harta,
Bagi menumpang teduh dan melelapkan mata,
Pabila malam menjelang tiba,

Merdekakah kita,
Di kala nyawa seperti mainan manusia,
Anak yang lahir dibuang saja,
Lantaran iman miskin di jiwa,

Merdekakah kita,
Pabila manusia mengejar harta,
Mengabaikan tangan-tangan tua,
Yang mengasuh dan membesarkan kita,
Sehingga,
Mereka terdampar di Pusat Warga Tua,

Ayuhlah anak watan,
Bangkitlah dari lenamu,
Sedarlah dari jagamu,
Adakah ini nama sebuah  kemerdekaan?


Nukilan,    
aimie       
24 Ogos 2014

MH 17 dalam Kenangan

MH 17 Dalam Kenangan



MH 17,
Namamu menggegarkan dunia,
Namamu menggegarkan Negara,
Namamu menggegarkan jiwa,

Suatu ketika,
Kau gah di awan sana,
Melebarkan sayap mengharungi benua,
Tika  itu,
Senyuman sentiasa terukir di jiwa,
Di kala kau selamat tiba,

17 Julai 2014,
Kau tewas di awan sana,
Ketika kau sedang berjasa,
Menabur bakti kepada dunia,

Sayapmu terbakar jua,
Atas dasar kerakusan manusia,
Mengutip nyawa,
Tiap insan yang tidak berdosa,
Bumi Ukraine menjadi saksi,
Saat kau menyembah ke bumi,

MH 17,
Pemergianmu suatu tragedi,
Memalit langit duka dihati,
Tiap insan di dunia ini,
Namun begitu,
Kami tidak akan berdiam diri,
Hingga pemergianmu diadili,

MH 17,
Damailah kau di alam sana,
Menghadap yang Maha Esa,
Namamu tetap menjadi ingatan kami,
Warga dunia.


Nukilan,     
-aimie-      
21 Ogos 2014